Selasa, 27 Mei 2014

RONDE KEPERAWATAN

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Definisi Ronde Keperawatan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.
Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut:
1.      Klien dilibatkan secara langsung
2.      Klien merupakan fokus kegiatan
3.      Perawat aosiaet, perawat primer dan konsuler melakukan diskusi bersama
4.      Kosuler memfasilitasi kreatifitas
5.      Konsuler membantu mengembangkan kemampuan perawat asosiet, perawat
6.      Primer untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
2.2.      Tujuan Ronde Keperawatan
Adapun tujuan ronde keperawatan adalah sebagai berikut:
1.      Menumbuhkan cara berpikir secara kritis.
2.      Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berasal dari masalah klien.
3.      Meningkatkan validitas data klien.
4.      Menilai kemampuan justifikasi.
5.      Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja.
6.      Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana perawatan.
2.3.      Peran dalam Ronde Keperawatan
A.      Peran Ketua Tim dan Anggota Tim
1.      Menjelaskan keadaan dan data demografi klien.
2.      Menjelaskan masalah keperawata utama.
3.      Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan.
4.      Menjelaskan tindakan selanjutnya.
5.      Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil.
B.      Peran Ketua Tim Lain dan/Konselor
Ø  Perawat primer (ketua tim) dan perawat asosiet (anggota tim)
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan yang bisa disebutkan antara lain :
1.      Menjelaskan keadaan dan adta demografi klien
2.      Menjelaskan masalah keperawatan utama
3.      Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan dilakukan
4.      Menjelaskan tindakan selanjtunya
5.      Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
Ø  Peran perawat primer (ketua tim) lain dan atau konsuler
1.      Memberikan justifikasi
2.      Memberikan reinforcement
3.      Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang rasional
4.      Mengarahkan dan koreksi
5.      Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari
2.4.       Langkah-langkah Ronde Keperawatan
A. Persiapan
1.      Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde.
2.      Pemberian inform consent kepada klien/ keluarga.
B. Pelaksanaan
1.      Penjelasan tentang klien o/ perawat primer dlm hal ini penjelasan difokuskan pd mslh keperawatan& rencana tindakan yg akan/telah dilaksanakan& memilih prioritas yg perlu didiskusikan.
2.      Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3.      Pemberian justifikasi oleh perawat primer/ perawat konselor/ kepala ruangan tentang masalah klien serta tindakan yg akan dilakukan.
4.      Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan.
C.      Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.
2.5.Kelemahan Ronde Keperawatan
Kelemahan metode ini adalah klien dan keluarga merasa kurang nyaman serta privasinya terganggu.
            Masalah yang biasanya terdapat dalam metode ini adalah sebagai berikut:
1.      Berorientasi pada prosedur keperawatan
2.      Persiapan sebelum praktek kuarang memadai
3.      Belum ada keseragaman tentang laporan hasil ronde keperawatan
4.      Belum ada kesempatan tentang model ronde keperawatan
BAB III
PENUTUP
3.1.      kesimpulan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
Ronde keperawatan merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam peraktik keperawatan secara langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar