Senin, 05 Mei 2014

Pemasangan NGT

A. DEFINISI
Melakukan pemasangan selang (tube) dari rongga hidung ke lambung (gaster).
B. TUJUAN
1. Memasukkan makanan cair/obat-obatan, cair/padat yang dicairkan.
2. Mengeluarkan cairan/isi lambung dan gas yang ada dalam lambung.
3. Mengirigasi karena perdarahan/keracunan dalam lambung
4. Mencegah/mengurangi nausea dan vomiting setelah pembedahan atau trauma
5. Mengambil spesimen dalam lambung untuk studi laboratorium
C. DILAKUKAN PADA
1. Pasien tidak sadar (koma)
2. Pasien dengan masalah saluran pencernaan atas : stenosis esofagus, tumor mulut/faring/esofagus
3. Pasien yang tidak mampu menelan
4. Pasien pasca operasi pada mulu/faring/esofagus
D. PERSIAPAN ALAT
1. Selang NGT no 14/16 (untuk anak-anak lebih kecil ukurannya.
2. Jelly
3. Sudip lidah (togue spatel)
4. Sepasang sarung tangan
5. Senter
6. Spuit/alat suntik ukuran 50-100cc
7. Plester
8. Stetoskop
9. Handuk
10. Tissue
11. Bengkok
E. PROSEDUR
1. Mendekatkan alat ke samping klien
2. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya
3. Mendekatkan alat
4. Membantu klien pada posisi fowler/semi fowler
5. Mencuci tangan
6. Bersihkan daerah hidung dengan menggunakan kassa/lidi kapas
7. Memasang handuk diatas dada klien
8. Buka kemasan steril NGT dan taruh dalam bak instrumen steril.
9. Memakai sarung tangan
10. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan cara menempatkan ujung selang dari hidung klien ke ujung telinga atas, lalu dilanjutkan sampai processus xipoideus.
11. Beri tanda pada selang yang telah diukur dengan menggunakan plester.
12. Beri jeli pada NGT sepanjang 10-20 cm dari ujung selang tersebut
Meminta klien untuk rileks dan bernafas normal. Masukkan selang perlahan sepanjang 5-10cm. Meminta klien untuk menundukkan kepala (fleksi)
13. Masukkan selang sampai dibatas yang ditandai.
14. Jangan memasukkan selang secara paksa bila ada tahanan.
a. Jika klien batuk, bersin, hentikan dahulu, lalu diulangi lagi. Anjurkan klien untuk tarik nafas dalam.
b. Jika tetap ada tahanan, menarik selang perlahan-lahan dan masukkan ke hidung yang lain kemudian masukkan kembali secara perlahan.
c. Jika klien terlihat akan muntah, menarik tube dan menginspeksi tenggorokan lalu melanjutkan memasukkan selang secara bertahap
15. Mengecek kepatenan
a. Masukkan ujung pipa sampai dengan terendam dalam mangkok berisi air, klem dibuka, jika ternyata sonde masuk dalam lambung maka ditandai dengan tidak adanya gelembung udara yang keluar.
b. Masukkan udara dengan spuit 2-3 cc ke dalam lambung sambil mendengarkan dengan stetoskop. Bila terdengar bunyi berarti posisi sudah benar kemudian udara dikeluarkan kembali dengan menarik spuit.
16. Pasang spuit/corong pada pangkal pipa apabila sudah yakin pipa masuk lambung
17. Memfiksasi selang pada hidung dengan plester
18. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman
19. Merapikan dan membereskan alat
20. Melepas sarung tangan
21. Mencuci tangan
22. Mengevaluasi respon klien
23. Melakukan dokumentasi tindakan dan hasil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar