Kamis, 15 Mei 2014

Prosedur Pemasangan WSD

A.    Definisi
Tindakan invasif dengan cara memasukkan selang atau tube kedalam rongga toraks dengan menembus muskulus intercostalis
 Pemasangan WSD (Water Seal Drainage)
B.     TUJUANNYA :
• Mengalirkan / drainage udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan
   tekanan negatif rongga tersebut
• Dalam keadaan normal rongga pleura memiliki tekanan negatif dan hanya terisi sedikit
   cairan pleura / lubrican.
C.     INDIKASI PEMASANGAN WSD :
• Hemotoraks, efusi pleura
• Pneumotoraks ( > 25 % )
• Profilaksis pada pasien trauma dada yang akan dirujuk
• Flail chest yang membutuhkan pemasangan ventilator
D.    KONTRA INDIKASI PEMASANGAN :
• Infeksi pada tempat pemasangan
• Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol.
E.     Pemasangan WSD
Persiapan Alat
a)      Alat-alat kecil
1.      Klem pean bengkok besar             : 1 buah
2.        Klem pean bengkok kecil              : 1 buah
3.       Klem kocher                                  : 1 buah
4.       Gagang pisau No. 3                      : 1 buah
5.       Troicard                                         : 1 buah
6.      Pincet chirurgis                             : 1 buah
7.         Needle holder                               : 1 buah
8.       Gunting benang                            : 1 buah
9.      Gunting jaringan                           : 1 buah
10.    Ring tang                                      : 1 buah
11.    Jarum jahit                                     : 1 buah
12.     Pipa dada sesuai ukuran yang diperlukan
13.   Mata pisau no. 11
14.     Kasa sesuai kebutuhan
15.     Semprit 10 cc/5 cc
16.    Benang zyde No. 0 dan No. 1
17.   Sarung tangan
18.    Duk lubang
19.  Botol WSD sudah berisi cairan aquadest dan desinfektan dan diberi tanda.
                              b)      Alat tidak steril
1.    Plester
2. Gunting balutan
                              c)      Obat-obatan dan cairan
1. Obat lokal anasthesi
2. Obat luka
3.   Cairan desinfektan
Persiapan pasian
a)       Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang tujuan dan tindakan yang akan
dilakukan sehingga kooperatif.
b)      Pasien/keluarga menyetujui dan menandatangani surat izin operasi
v Teknik operasi
Pemasangan WSD

1.      Mengatur posisi semi fowler, kedua tangan pasien di atas kepala untuk
      memudahkan operasi.
2.      Memberikan kasa dan desinfektan (antiseptik) untuk desinfeksi bila operator
      sudah memakai sarung tangan
3.      Menutup daerah operasi dengan duk lubang
4.      Memberikan obat anastesi lokal kepada dokter
5.      Memberikan pisau bedah kepada operatopr untuk menoreh kulit
6.      Membuat lubang pada sisi dada dengan menggunakan troicard.
7.      Pangkal drain WSD diklem, kemudian ujung drain dimasukkan ke dalam
      lubang dinding dada yang dibuat dan difiksasi
8.      Pangkal drain disambung ke botol, kemudian klem dibuka
9.      Bekerjasama dengan dokter selama melakukan tindakan pemasangan WSD,
      sesuai kebutuhan
10.  Mengobservasi tanda-tanda vital :
a)      Tekanan darah, nadi, pernafasan
b)      Undulasi udara dalam botol
c)      Adanya geloimbang udara pada saat batuk dan pernafasan biasa.
v  Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.      Perhatikan pipa WSD jangan sampai tercabut dari dinding dada
2.      Pangkal pipa WSD dalam botol harus selalu berada 2,5 cm di bawah
      permukaan cairan
3.      Botol jangan sampai terbalik
4.      Lapor segera bila ada tanda-tanda :
a)      Cyanosis
b)      Pernafasan cepat dan dangkal
c)      Perhatikan timbulnya batuk-batuk
5.      Cairan yang keluar :
a)      Warna
b)      Jumlah
c)      Bila botol penuh, slang WSD segera klem dan lapor dokter.
6.      Bila kotor, balutan diganti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar